AI • China • Model Language

DeepSeek-V3.1: AI Open-Source Penantang ChatGPT-5

Diperbarui: 25 Agustus 2025 • Penulis: Redaksi
Daftar Isi

Pendahuluan

DeepSeek-V3.1 adalah model kecerdasan buatan generasi terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan asal Tiongkok, DeepSeek. Model ini diluncurkan pada Agustus 2025 dan langsung diposisikan sebagai open-source AI paling canggih untuk bersaing dengan ChatGPT-5 milik OpenAI. DeepSeek-V3.1 menawarkan pendekatan hybrid inference, yakni mode berpikir mendalam (Think) dan mode cepat (Non-Think), serta jendela konteks hingga 128 ribu token.

Sejarah dan Perkembangan

DeepSeek mulai dikenal pada awal 2024 dengan model R1 yang murah namun efektif. Model ini mendapat perhatian besar ketika menjadi aplikasi gratis terpopuler di App Store Amerika Serikat. Pada 2025, DeepSeek merilis V3.1 sebagai penerus dengan fokus pada kemampuan agen, kecepatan inferensi, dan dukungan penuh terhadap chip lokal Tiongkok. Langkah ini juga dipandang sebagai upaya strategis untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.

Fitur Utama DeepSeek-V3.1

Perbandingan dengan ChatGPT-5

Secara umum, DeepSeek-V3.1 diklaim mampu menandingi ChatGPT-5 dalam hal reasoning, kecepatan, serta efisiensi biaya. Namun, ChatGPT-5 masih unggul dalam ekosistem produk dan integrasi layanan global. Sementara itu, DeepSeek menekankan nilai pada keterbukaan dan efisiensi, dengan biaya pelatihan dan inferensi jauh lebih rendah.

Penerimaan dan Dampak

Peluncuran DeepSeek-V3.1 disambut hangat, terutama oleh komunitas open-source. CEO Microsoft Satya Nadella bahkan menyebut generasi sebelumnya, DeepSeek-R1, sebagai model pertama dari Tiongkok yang benar-benar mendekati kualitas OpenAI. Keberadaan V3.1 memperkuat narasi bahwa Tiongkok kini serius bersaing di pasar AI global, sekaligus menimbulkan diskusi soal geopolitik teknologi.

Kesimpulan

DeepSeek-V3.1 menunjukkan bagaimana inovasi AI tidak lagi dimonopoli oleh satu negara atau perusahaan besar. Dengan strategi open-source, kompatibilitas chip lokal, dan fitur hybrid inference, DeepSeek bukan hanya menantang ChatGPT-5, tetapi juga menandai pergeseran besar dalam lanskap AI internasional.